Keahlian bahasa hanyalah salah satu dari sekian banyak kualitas yang membedakan petugas Polisi Pariwisata. Calon disaring dengan cermat untuk ciri-ciri kepribadian yang sesuai dengan peran mereka. Selain pengetahuan umum yang luas tentang hukum, petugas polisi juga harus menunjukkan sikap ramah dan terbuka terhadap budaya dan ras lain. Dia harus responsif dan bersemangat untuk menyelesaikan masalah, sambil tetap tegas dan adil dan tetap berbelas kasih. Mantra utama mereka seharusnya untuk melayani masyarakat semaksimal mungkin dari kapasitas mereka. Wajah yang sangat manusiawi dari Polisi Turis. Pendekatan kepolisian yang berbeda ini juga mempengaruhi cara masyarakat memandang polisi dan metode mereka dan bagaimana perasaan mereka ketika mengunjungi kantor Polisi Pariwisata. Beberapa perubahan kecil seperti memisahkan tempat fisik dari Polisi Wisata dari kantor polisi biasa telah memberikan kontribusi tidak sedikit untuk penampilan keramahan, kepercayaan dan rasa lingkungan yang membuat stasiun jauh lebih mudah didekati dan diakses.
Di Kuta, Mayor Fahmi Attamimi, Komisaris Direktorat OBVIT, telah meluncurkan proyek percontohan baru pada tahun lalu yang mencakup kantor yang direnovasi dengan kebijakan pintu terbuka yang sangat menarik. Kantor Polisi Turis Kuta yang keras dan sederhana sebelumnya diubah menjadi ruang yang lebih ramah dan tidak mengancam di mana orang dapat mampir untuk mengobrol dengan petugas, berbagi kopi, dan Sewa Denpasar 75 merasa sangat nyaman. Renovasi bangunan telah selesai dan tahap terakhir melibatkan perlengkapan kafetaria, asrama darurat, ruang kebugaran dan permainan, perpustakaan, stasiun pertolongan pertama, ruang pertemuan dan ruang sholat. Bagi para korban yang trauma dengan geng, pencuri kecil dan pencuri dompet, pertemuan pertama mereka dengan polisi akan berada di lingkungan yang menenangkan dan menenangkan di mana empati dan simpati menyertai hal-hal yang faktual.
Prosedur pelaporan insiden telah disederhanakan sehingga dapat diselesaikan dalam jumlah waktu minimum dan dengan jumlah stres yang paling sedikit. Sebagai bagian dari program keselamatan dan perlindungan, wisatawan dapat diberikan gadget pertahanan diri seperti alarm pemicu, semprotan merica, dan taser. Mayor Fahmi ingin mengubah kantor Polisi Turis menjadi pusat komunitas sejati. Turis dan ekspat sama-sama diundang untuk Sewa Denpasar 73 menggunakan area umum seperti ruang kebugaran, perpustakaan, dan wi-fi gratis. Ruang pertemuan akan dilengkapi dengan stasiun komputer. Sebuah kamar kecil telah disisihkan untuk masa inap darurat untuk orang yang membutuhkan. Stasiun pertolongan pertama, upaya kerja sama dengan rumah sakit Siloam, akan dilengkapi dan siap bulan depan. Proyek renovasi ini, menurut Pak Fahmi, akan menghasilkan pengalaman yang lebih ramah bagi para wisatawan dan memberikan lingkungan yang aman dan nyaman.
Sementara pembiayaan proyek renovasi ini sebagian besar ditanggung oleh departemen Kepolisian, dana yang diperlukan untuk perabotan akhir lambat datang dan beberapa penggalangan dana akan diperlukan untuk melihat proyek ini selesai. Sumbangan buku untuk perpustakaan, peralatan kebugaran dan tenis meja, komputer, dan perabotan seperti meja dan kursi untuk ruang rapat akan diterima dengan penuh syukur. Jika Anda memiliki barang yang ingin Anda sumbangkan, hubungi rental mobil bali Pak Fahmi melalui halaman Facebook Tourist Police, Tourist Police-FCC Bali. Pengunjung, dengan atau tanpa hadiah, dipersilakan untuk mampir dan mengobrol. Pariwisata, Nasionalisme dan De-Kosmopolitanisasi Budaya di Bali. Adalah umum dalam budaya populer bahwa beberapa daerah, kota atau bahkan lingkungan dapat membanjiri citra bangsa mereka. Bali dapat dikatakan sebagai merek seperti itu, karena, selama bertahun-tahun, menjadi unggulan pariwisata Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar